It's 2 am. I've got a letter on my corner table in my room that remind me about you, about our togetherness as long as 5 years. How nice you are. I always seeing sincerity on you. All the sweet things you were gave and did to me made me realize that I'm not enough being good as your bestfriend. I know I can't be perfect like you do everything to me. And that's all the reason I'm crying during reading this letter from you.
And this letter from you...
To my best friend.
Even after a small fight yesterday, today we are laughing and hugging putting our arms around each other, our promise.
Even if your worry may seemed don't hold it in, but share it with each other, promise me one more time.
When you laugh, I'm happy too :)
When you're sad, my eyes tear up :(
There is only one of you in this world my friend.
You're my joy and my soul.
I'll continue to treasure our importance.
I swear to God, I love you my friend.
Let's make a promise together.
Let's not be stingy and buy each other meals.
Let's make a promise with our finger for me, when you're not here I feel lonely.
For me, when you're sick, I worry about you.
You're my life's present my friend.
With faith and holding hands, no matter what I want be afraid.
We make pretty nick names for each other (icih caroline) :D
And play around sometimes.
And best friend are surely for life time.
You will always be my best friend.
Forever you'rey friend.
You're my only one, my friend :)
Thanks a lot for anything, Resti...
Aku senang punya sahabat sepertimu.
I know it's too late but I'll do this. Hoping you read this someday or soon...
To my best friend.
Thanks for the sweet letter and for the love. Words not enough to represented how glad I am having friend like you. You know, the letter from you still I save till now. Instead I put on my wall in my room so I'll always remember that I have a good friend like you :)
Thanks for always beside me so far.
Thanks for not got bored be here with me.
Thanks for always involving me in every your step.
I always remember for the very first day that we've met in junior high school and being closer in senior high school.
I thought you are beautiful girl I have ever met :D
I thought you are uncommunicative person.
And time goes on so I know you better.
Apparently you are the funny person I've ever knew : D
At school we always together.
You always there where I was there.
We were together as classmate for 3 years and I'm not feeling bored. Did you? :D
I'm not feeling bored because we always doing something new and funny in that moment.
When our friends make something noise in class or sit in front of class, we just sit at our chair.
Listen to music that we love, took a picture by your phone, look at the mirror, sharing the food and stupid stories.
We were laughing :D
That's the way we spent time together.
But oftentimes I'm also made you sad.
I realize I'm not always beside you in the class.
I often busy with other friends and leave you alone.
Sometime that's complicated for me to unite different personal.
You with a mysterious personality and love quiet things and I always searching busy things and couldn't stay at the same situation for the long time.
And in that time, you just spent your time with reading book, killing the time. That's your hobby.
You're the only one who cried when I was sick and came everyday to the hospital.
You're the only one who gave me three gifts in my birthday.
You're the only one who invite me to go some restaurant on your birthday.
Thanks for everything and for always believing on me to keep all your secret.
About all the boys who loves you, about some biggest artist who loves you :D, about all the shame stories and your problem that peoples don't know about that except me.
I promise to keep all your secret like I'll always keep our friendship.
I promise to be your best friend forever.
Thanks and sorry.
Thanks for always caring me and always be a good friend.
Sorry for dissapointed days.
I'm sorry I always difficult to meet you now.
But I always try hard to always be there for you.
Believe me, I never forget you as long as I live.
I love you my besties :)
Thanks a lot for anything, sandra...
Aku senang punya sahabat sepertimu.
Minggu, 28 Juni 2015
Rabu, 17 Juni 2015
"Kebijakan Agraria dan penataan Ruang" di Indonesia Sekarang Ini dan di Masa yang Akan Datang
Tanggal 21 mei 2015, menteri agraria dan tata ruang RI, Bapak Ferry Mursyidan, berkesempatan datang ke kampus Unpad dalam rangka mengisi kegiatan kuliah umum yang diadakan oleh departemen ilmu pemerintahan Fisip Unpad. Seminar yang diusung mengangkat tema "kebijakan agraria dan penataan ruang di Indonesia sekarang ini dan di masa yang akan datang". Berhubung tema yang diangkat mengenai kebijakan, yang kebetulan saat ini saya sedang interest pada hukum, juga yang saya tau menteri Ferry adalah alumnus fisip unpad, maka saya sangat excited ketika mengetahui ada seminar ini. Sebelumnya Ahmad Heryawan, gubernur Jawa Barat, juga akan menghadiri seminar ini namun sangat disayangkan karena suatu hal pak Aher tidak jadi datang, dan menurut saya ketidakhadiran beliau jadi kurang afdol, terlebih Jawa Barat sekarang ini sedang banyak isu-isu mengenai agraria dan tata ruang yang sangat perlu dibahas dan diselesaikan.
Di dalam tulisan ini, saya coba mereview hal-hal yang pembicara sampaikan diantaranya yaitu oleh Rektor Unpad Pak Tri, dan menteri agraria Pak Ferry. Berbicara agraria bukan hanya sekedar berbicara tentang pertanahan. Tetapi dinamis, juga berbicara tentang manusia. Tidak selalu membahas ke bawah, namun juga ke hal-hal yang ada di atas tanah dan sekitarnya. Karena tanah merupakan salah satu aspek penunjang berlangsungnya hajat hidup manusia. Kebijakan agraria dan tata ruang sendiri adalah bagaimana membangun keadilan ruang hidup. Tanah dalam perangkat membangun keadilan.
Dalam kuliah umum ini, pak Ferry fokus membahas permasalahan mengenai agraria dewasa ini dan bagaimana permasalahan ini sangat berkaitan dengan kepentingan masyarakat di masa yang akan datang. Permasalahan-permasalahan yang dibahas yaitu permasalahan yang belum, sedang, dan yang akan diatasi. Permasalahan yang sedang menjadi sorotan yaitu masalah yang ada di laut atau dalam kasus ini pulau-pulau terluar di indonesia yang akan segera dilegalisasi dan tersertifikasi milik negara. Kelemahan-kelemahan yang perlu diakui oleh negara salah satunya yaitu tidak adanya dokumentasi atas pulau-pulau tersebut. Sampai saat ini, sudah ada 54 pulau terluar yang permasalahannya terselesaikan. Pulau-pulau terluar yang dimaksud yaitu pulau-pulau yang dihitung saat pulau sedang pasang.
Kasus agraria yang tidak terkelola dengan baik yaitu permasalahan batu bara dan batu akik. Seharusnya kita mengenal potensi yang ada di wilayah-wilayah Indonesia seperti misalnya kalimantan, sulawesi, papua, dan lain-lain yang memilikki potensi batu bara misalnya. Seharusnya jika kita melakukan pengesksploitasian di kalimantan, wilayah lain jangan dulu dimulai. Seharusnya ada yang dipertahankan, jangan semua dieksploitasi. Kita lihat produksi yang dihasilkan sudah memenuhi kebutuhan apa belum.
Permasalahan agraria dan tata ruang lahan lain terletak pada potensi Jawa Barat yang kini 2 aspek yang dimilikki Jawa Barat sudah mulai hilang yaitu aspek view dan kesuburan. Contoh di Bandung Timur yang sudah tidak layak lagi dijadikan daerah persawahan karena keasaman tanahnya yang diakibatkan oleh limbah yang meresap ke dalam tanah. Disisi lain, sekarang sudah ada potensi yang dimilikki dan juga tenaga kerja yang kini lebih cocok dijadikan kawasan industri di daerah tersebut. Sedangkan area persawahan perlu direlokasi ke daerah lain yang tanahnya lebih subur. Wilayah bandung utara pun yang dulunya indah kini dibangun gedung-gedung tinggi. Memang view yang dihasilkan jika dilihat dari gedung sangatlah indah, namun akan goncang. Karena tanah di wilayah tersebut tidak cocok untuk didirikan gedung-gedung tinggi.
Masalah lainnya yang terlihat yaitu masalah di jabodetabek yang pembangunannya terlalu terfokus ke Jakarta, tidak ada pembangunan kawasan hingga terbangun sentimen sosial. Selain itu seharusnya pemerintah setempat juga menyamaratakan upah minimum jabodetabek.
Di kampung naga dan baduy, kepemilikkan tanah berdasarkan kepemilikkan sosial, tidak ada yang melandasi, hanya pengakuan secara sosial saja. Awal mei di Baduy sudah mulai dibuat batas-batas lahan sebagai suatu bentuk penghormatan dan pengakuan negara terhadap masyarakat baduy. Namun dalam kasus ini dapat dikatakan bahwa "tanah bukan semata aspek legal, tetapi tanah juga merupakan sistem sosial".
Ferry Mursyidan juga membahas mengenai alasan beliau mencabut kewajiban masyarakat untuk membayar PBB, bukan semata karena objek pajak tetapi karena subjeknya. Tidak semua orang itu dikatakan kaya dan tidak bisa disamaratakan. Misalnya pensiunan yang punya peninggalan harta. Dilihat dari harta, maka pensiunan tersebut diwajibkan membayar PBB, tetapi dilihat dari segi subjek atau statusnya yang sudah tidak mempunyai penghasilan lagi maka pensiunan tersebut harusnya dibebaskan dari kewajiban membayar PBB. Maka itulah fungsi pemerintahan, yaitu untuk meringankan beban rakyatnya.
Landasan hukum (substansi)
Ruang lingkup yang diatur meliputi keseluruhan bumi, air, ruang, dan kekayaan alam di dalamnya, yang dipandang sebagai satu kesatuan bertujuan mencapai sebesar-besarnya kemampuan rakyat. Pengaturan dilaksanakan melalui kewenangan yang diberikan pada berbagai tingkat. Pengaturan persediaan, peruntukkan dan penggunaan agraria, usaha memanfaatkan agraria, usaha yang bersifat monopoli hanya dapat dilakukan oleh pemerintah.
Peran agraria dan tata ruang/pertanahan
Agraria- isu pokok: upaya eksplorasi pemanfaatan sumber daya agraria untuk kesejahteraan rakyat yang berkeadilan
Tata ruang- isu pokok: desain pengelolaan lingkungan untuk menciptakan pembangunan yang berkelanjutan
Pertanahan- isu pokok: administrasi pertanahan, kepemilikkan bidang, dan kawasan
Di dalam tulisan ini, saya coba mereview hal-hal yang pembicara sampaikan diantaranya yaitu oleh Rektor Unpad Pak Tri, dan menteri agraria Pak Ferry. Berbicara agraria bukan hanya sekedar berbicara tentang pertanahan. Tetapi dinamis, juga berbicara tentang manusia. Tidak selalu membahas ke bawah, namun juga ke hal-hal yang ada di atas tanah dan sekitarnya. Karena tanah merupakan salah satu aspek penunjang berlangsungnya hajat hidup manusia. Kebijakan agraria dan tata ruang sendiri adalah bagaimana membangun keadilan ruang hidup. Tanah dalam perangkat membangun keadilan.
Dalam kuliah umum ini, pak Ferry fokus membahas permasalahan mengenai agraria dewasa ini dan bagaimana permasalahan ini sangat berkaitan dengan kepentingan masyarakat di masa yang akan datang. Permasalahan-permasalahan yang dibahas yaitu permasalahan yang belum, sedang, dan yang akan diatasi. Permasalahan yang sedang menjadi sorotan yaitu masalah yang ada di laut atau dalam kasus ini pulau-pulau terluar di indonesia yang akan segera dilegalisasi dan tersertifikasi milik negara. Kelemahan-kelemahan yang perlu diakui oleh negara salah satunya yaitu tidak adanya dokumentasi atas pulau-pulau tersebut. Sampai saat ini, sudah ada 54 pulau terluar yang permasalahannya terselesaikan. Pulau-pulau terluar yang dimaksud yaitu pulau-pulau yang dihitung saat pulau sedang pasang.
Kasus agraria yang tidak terkelola dengan baik yaitu permasalahan batu bara dan batu akik. Seharusnya kita mengenal potensi yang ada di wilayah-wilayah Indonesia seperti misalnya kalimantan, sulawesi, papua, dan lain-lain yang memilikki potensi batu bara misalnya. Seharusnya jika kita melakukan pengesksploitasian di kalimantan, wilayah lain jangan dulu dimulai. Seharusnya ada yang dipertahankan, jangan semua dieksploitasi. Kita lihat produksi yang dihasilkan sudah memenuhi kebutuhan apa belum.
Permasalahan agraria dan tata ruang lahan lain terletak pada potensi Jawa Barat yang kini 2 aspek yang dimilikki Jawa Barat sudah mulai hilang yaitu aspek view dan kesuburan. Contoh di Bandung Timur yang sudah tidak layak lagi dijadikan daerah persawahan karena keasaman tanahnya yang diakibatkan oleh limbah yang meresap ke dalam tanah. Disisi lain, sekarang sudah ada potensi yang dimilikki dan juga tenaga kerja yang kini lebih cocok dijadikan kawasan industri di daerah tersebut. Sedangkan area persawahan perlu direlokasi ke daerah lain yang tanahnya lebih subur. Wilayah bandung utara pun yang dulunya indah kini dibangun gedung-gedung tinggi. Memang view yang dihasilkan jika dilihat dari gedung sangatlah indah, namun akan goncang. Karena tanah di wilayah tersebut tidak cocok untuk didirikan gedung-gedung tinggi.
Masalah lainnya yang terlihat yaitu masalah di jabodetabek yang pembangunannya terlalu terfokus ke Jakarta, tidak ada pembangunan kawasan hingga terbangun sentimen sosial. Selain itu seharusnya pemerintah setempat juga menyamaratakan upah minimum jabodetabek.
Di kampung naga dan baduy, kepemilikkan tanah berdasarkan kepemilikkan sosial, tidak ada yang melandasi, hanya pengakuan secara sosial saja. Awal mei di Baduy sudah mulai dibuat batas-batas lahan sebagai suatu bentuk penghormatan dan pengakuan negara terhadap masyarakat baduy. Namun dalam kasus ini dapat dikatakan bahwa "tanah bukan semata aspek legal, tetapi tanah juga merupakan sistem sosial".
Ferry Mursyidan juga membahas mengenai alasan beliau mencabut kewajiban masyarakat untuk membayar PBB, bukan semata karena objek pajak tetapi karena subjeknya. Tidak semua orang itu dikatakan kaya dan tidak bisa disamaratakan. Misalnya pensiunan yang punya peninggalan harta. Dilihat dari harta, maka pensiunan tersebut diwajibkan membayar PBB, tetapi dilihat dari segi subjek atau statusnya yang sudah tidak mempunyai penghasilan lagi maka pensiunan tersebut harusnya dibebaskan dari kewajiban membayar PBB. Maka itulah fungsi pemerintahan, yaitu untuk meringankan beban rakyatnya.
Landasan hukum (substansi)
Ruang lingkup yang diatur meliputi keseluruhan bumi, air, ruang, dan kekayaan alam di dalamnya, yang dipandang sebagai satu kesatuan bertujuan mencapai sebesar-besarnya kemampuan rakyat. Pengaturan dilaksanakan melalui kewenangan yang diberikan pada berbagai tingkat. Pengaturan persediaan, peruntukkan dan penggunaan agraria, usaha memanfaatkan agraria, usaha yang bersifat monopoli hanya dapat dilakukan oleh pemerintah.
Peran agraria dan tata ruang/pertanahan
Agraria- isu pokok: upaya eksplorasi pemanfaatan sumber daya agraria untuk kesejahteraan rakyat yang berkeadilan
Tata ruang- isu pokok: desain pengelolaan lingkungan untuk menciptakan pembangunan yang berkelanjutan
Pertanahan- isu pokok: administrasi pertanahan, kepemilikkan bidang, dan kawasan
Jumat, 05 Juni 2015
veni, vidi, vici
Veni, vidi, vici - datang, lihat, menang.
Kutipan favorit saya dalam sebuah buku dan sampai saat ini saya gunakan istilah tersebut dalam blog ini dan juga kalimat yang selalu saya jadikan inspirasi. Pertama kali saya tau istilah ini dari salah satu buku favorit saya yaitu bukunya pramoedya ananta toer "bumi manusia". Dan setelah saya tau makna sesungguhnya dari istilah tersebut bahwa "veni, vidi, vici" merupakan kalimat yang dilontarkan julius caesar pada saat kemenangannya yang begitu saja dalam pertempuran, tanpa hambatan yang berarti ia menang hanya dengan datang dan melihat, yang kemudian ia menang dalam pertempuran tersebut. Namun meskipun begitu, saya lebih suka melihat makna "veni, vidi, vici" dari sudut pandang yang berbeda. Saya lebih suka memaknainya bahwa "veni, vidi, vici" ditujukan bukan untuk lawan yang kalah begitu saja karena dia takut saya atau semacamnya, tetapi ditujukan untuk lawan yang datang dan melihat diri saya menang tanpa disangka. Mungkin bisa dibilang saya lebih suka disebut kuda hitam. Bahwa jangan pernah meremehkan seseorang yang kelihatannya tidak bisa apa-apa, tidak pernah terlihat, padahal bisa jadi dialah lawan terberatmu. Mawar yang mekar tak bersuara bukan? Jadi datanglah, saya akan memperlihatkan kamu bahwa saya akan menang:)
Kutipan favorit saya dalam sebuah buku dan sampai saat ini saya gunakan istilah tersebut dalam blog ini dan juga kalimat yang selalu saya jadikan inspirasi. Pertama kali saya tau istilah ini dari salah satu buku favorit saya yaitu bukunya pramoedya ananta toer "bumi manusia". Dan setelah saya tau makna sesungguhnya dari istilah tersebut bahwa "veni, vidi, vici" merupakan kalimat yang dilontarkan julius caesar pada saat kemenangannya yang begitu saja dalam pertempuran, tanpa hambatan yang berarti ia menang hanya dengan datang dan melihat, yang kemudian ia menang dalam pertempuran tersebut. Namun meskipun begitu, saya lebih suka melihat makna "veni, vidi, vici" dari sudut pandang yang berbeda. Saya lebih suka memaknainya bahwa "veni, vidi, vici" ditujukan bukan untuk lawan yang kalah begitu saja karena dia takut saya atau semacamnya, tetapi ditujukan untuk lawan yang datang dan melihat diri saya menang tanpa disangka. Mungkin bisa dibilang saya lebih suka disebut kuda hitam. Bahwa jangan pernah meremehkan seseorang yang kelihatannya tidak bisa apa-apa, tidak pernah terlihat, padahal bisa jadi dialah lawan terberatmu. Mawar yang mekar tak bersuara bukan? Jadi datanglah, saya akan memperlihatkan kamu bahwa saya akan menang:)
Langganan:
Postingan (Atom)