Veni, vidi, vici - datang, lihat, menang.
Kutipan favorit saya dalam sebuah buku dan sampai saat ini saya gunakan istilah tersebut dalam blog ini dan juga kalimat yang selalu saya jadikan inspirasi. Pertama kali saya tau istilah ini dari salah satu buku favorit saya yaitu bukunya pramoedya ananta toer "bumi manusia". Dan setelah saya tau makna sesungguhnya dari istilah tersebut bahwa "veni, vidi, vici" merupakan kalimat yang dilontarkan julius caesar pada saat kemenangannya yang begitu saja dalam pertempuran, tanpa hambatan yang berarti ia menang hanya dengan datang dan melihat, yang kemudian ia menang dalam pertempuran tersebut. Namun meskipun begitu, saya lebih suka melihat makna "veni, vidi, vici" dari sudut pandang yang berbeda. Saya lebih suka memaknainya bahwa "veni, vidi, vici" ditujukan bukan untuk lawan yang kalah begitu saja karena dia takut saya atau semacamnya, tetapi ditujukan untuk lawan yang datang dan melihat diri saya menang tanpa disangka. Mungkin bisa dibilang saya lebih suka disebut kuda hitam. Bahwa jangan pernah meremehkan seseorang yang kelihatannya tidak bisa apa-apa, tidak pernah terlihat, padahal bisa jadi dialah lawan terberatmu. Mawar yang mekar tak bersuara bukan? Jadi datanglah, saya akan memperlihatkan kamu bahwa saya akan menang:)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar